Angle Dalam Fotografi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN5IPwdNtoTga96YIgMIw_nqfs6zZaL2WRvrv3lK-x3EW7A73j-TspiC6ib4PtwS6uGrFz_gND3mN0MzDj7aqzHM3GCQ2XxTmRS77lBnKgX6Pu0alLsvw43Y-qKSuHTvG-RAj2WOKyXY3e/s1600/50bcd74061d7c_50bcd74062562.jpg)
Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih
pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti
mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak.
Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu
terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau
sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan
komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan
komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak
jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen
dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang
dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah
kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk
berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih
menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan
objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu
menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk
menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam
komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik
perhatian.
Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi
1. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.
Jenis-Jenis Komposisi :
Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik
garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa
menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto.
Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah
foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus,
melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting
garis-garis itu menjadi dinamis.
Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan
secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya
bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan
lingkaran.
Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah
foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna
dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna
memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)
Gelap Dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi
analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih.
Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai
diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan
sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan
komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras
sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang
dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang
sebuah foto akan hilang.
Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu
benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb).
Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang
timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar